Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi merupakan salah satu program pendidikan tinggi kesehatan yang berfokus pada penguasaan keilmuan dan keterampilan dalam bidang anestesi dan penata anestesi di Indonesia. Program ini lahir dari kebutuhan tenaga kesehatan profesional di bidang anestesi yang memiliki kompetensi tinggi dalam mendukung tindakan pembedahan, penanganan gawat darurat, dan perawatan perioperatif.
Program studi ini pertama kali dibuka di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia di ruang operasi yang semakin meningkat. Dalam perjalanannya, kurikulum program studi terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi serta mengacu pada standar nasional dan internasional.
Dalam pengelolaan kurikulum program studi mengikuti kurikulum Asosiasi Institusi Pendidikan Keperawatan Anestesiologi Indonesia (AIPKANI) terbaru. Sehingga hingga tahun 2025 prodi menggunakan 2 kurikulum yakni pada kurikulum tahun 2022 dan 2024 berbasis Outcome Based Education (OBE). Distribusi mata kuliah total setiap semester tidak melebihi beban 20 SKS. Terdapat 145 SKS AIPKANI dan 124 SKS yang dapat dikembangkan Institusi sebanyak 21 SKS. Bobot Teori 48 SKS Dengan persentase AIPKANI 38,71% dan Bobot Praktik 78 SKS dengan Persentase 62,90%.
1. Fokus pada kompetensi klinik
mahasiswa mendapatkan pembelajaran teoritis dengan fokus pada program unggulan prodi pada bidang chronic ilness disertai dengan pelaksanan praktik sejumlah 6x
- Mahasiswa Semester 4 (Praktik Klinik Dasar) : Melaksanakan Praktik Klinik pada Ruang Rawat Inap Bedah, Ruang Insentif care unit, dan Ruang Gawat Darurat dan Kritis.
- Mahasiswa Semester 5 (Praktik Klinik I) : Meliputi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Anestesiologi Pra, Intra, dan Pasca Anestesi di ruang Bedah/Ruang Operasi
- Mahasiswa Semester 6 (Praktik Klinik II) : Meliputi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Anestesi dengan Kegawat daruratan dan Kritis di ruang Bedah/Ruang Operasi
- Mahasiswa Semester 7 (Praktik Klinik III) : Meliputi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Anestesi One Day Surgery di ruang Bedah/Ruang Operasi
- Mahasiswa Semester 7 (Praktik Klinik IV) : Meliputi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Anestesiologi Terhadap Pasien dengan Penyakit Penyerta di ruang Bedah/Ruang Operasi
- Mahasiswa Semester 8 (Praktik Klinik V) : Meliputi Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Anestesi Pada Chronic Ilness di ruang Bedah/Ruang Operasi
2. Dosen profesional dan berpengalaman
Terdiri dari lebih dari 7 dosen dokter spesialis anestesi, dosen dengan latar belakang prodi Sarjana terapan keperawatan anestesiologi dosen dengan latar keperawatan medikal bedah dosen dengan latar gawat darurat dosen dengan latar belakang apoteker serta dosen praktisi penata anestesi dari rumah sakit wilayah jejaring jawa timur.
3. Kerja sama dengan rumah sakit jejaring
memberikan kesempatan praktik klinik yang luas dengan bekerja sama sejumlah 28 rumah sakit di wilayah jawa timur
4. Berbasis kurikulum OBE (Outcome Based Education)
sehingga lulusan siap kerja sesuai standar kompetensi nasional dan global.
5. Mendukung sertifikasi kompetensi nasional melalui uji kompetensi penata anestesi.
Dalam masa pendidikan tersebut, mahasiswa akan melalui proses pembelajaran teori, praktik laboratorium, praktik klinik di rumah sakit, dan tugas akhir berupa penelitian terapan atau karya tulis ilmiah.
Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi akan mempelajari :
1. Ilmu Dasar Kesehatan : Anatomi, Fisiologi, Patofisiologi, Farmakologi, Mikrobiologi.
2. Dasar Anestesiologi: Konsep Dasar Keperawatan Anestesiologi
3. Teknik Anestesi: Anestesi umum, regional, obstetri, pediatrik, dan gawat darurat.
4. Manajemen Perioperatif: Persiapan praoperasi, intraoperasi, dan pascaoperasi.
5. Resusitasi dan Gawat Darurat: Penanganan kegawatdaruratan, Basic Life Support (BLS), Advanced Cardiac Life Support (ACLS), dan Advance Perioperative Anesthesia Life Support (APALS).
6. Manajemen dan Etika Profesi: Etika Profesi dan Hukum Kesehatan, patient safety, dan komunikasi terapeutik.
7. Penelitian dan Metodologi : Metodologi Penelitian Keperawatan Anestesiologi.
Lulusan Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi memiliki peluang kerja yang sangat luas, baik di dalam maupun luar negeri, antara lain:
1. Rumah sakit pemerintah dan swasta sebagai Penata Anestesi.
2. Klinik bedah dan pusat layanan kesehatan dengan ruang operasi.
3. Tim penanggulangan gawat darurat atau emergency response team.
4. Bidang pendidikan kesehatan sebagai instruktur atau pengajar.
5. Instansi pemerintahan, TNI/Polri, dan lembaga internasional
6. Melanjutkan pendidikan profesi atau spesialisasi lebih lanjut di bidang anestesiologi.