Program Studi Kedokteran Gigi ITSK (Institut Teknologi Sains dan Kesehatan) merupakan program pendidikan yang berdiri 29 Juli 2024 sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 520/E/O/2024. Salah satu keunggulan utama program ini adalah pengembangan bidang Kedokteran Gigi Lapangan dalam lingkup militer, yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi pada situasi dan lingkungan khusus, termasuk dalam kondisi lapangan, darurat, atau kedinasan militer. Melalui kurikulum yang terintegrasi antara ilmu kedokteran gigi, ilmu kedokteran gigi militer, serta aspek kepemimpinan dan kedisiplinan, menjadikan lulusan Program Studi Kedokteran Gigi ITSK tidak hanya unggul dalam aspek profesional kedokteran gigi, tetapi juga siap bertugas di berbagai lingkungan dan kondisi ekstrem dengan semangat pengabdian tinggi.
Kelebihan Program Studi Kedokteran Gigi ITSK
- Keunggulan dalam Kedokteran Gigi Militer dan Lapangan – Mahasiswa dibekali kemampuan memberikan pelayanan kesehatan gigi dalam situasi lapangan dan kondisi khusus dengan sistem pembelajaran berdisiplin tinggi berbasis kemiliteran.
- Integrasi Sains, Teknologi, dan Kesehatan – Kurikulum dirancang untuk menggabungkan ilmu kedokteran gigi dengan perkembangan teknologi digital dan inovasi di bidang kesehatan.
- Fasilitas Pendidikan Modern dan Lengkap – Didukung laboratorium preklinik, klinik pendidikan gigi, serta peralatan berbasis teknologi terkini untuk menunjang pembelajaran praktik.
- Dosen Profesional dan Kompeten – Tenaga pengajar terdiri dari dokter gigi umum dan spesialis yang berpengalaman di bidang akademik, klinik, dan kedokteran gigi militer.
- Pembentukan Karakter, Etika, dan Kepemimpinan – Mahasiswa dilatih menjadi dokter gigi yang tidak hanya ahli secara ilmiah dan klinis, tetapi juga berintegritas, berjiwa pemimpin, dan siap mengabdi kepada masyarakat dan bangsa.
Masa Tempuh Pendidikan
Program Studi S1 Kedokteran Gigi ITSK ditempuh dalam jangka waktu empat tahun dengan total delapan semester dan beban studi sebanyak 144 satuan kredit semester (SKS). Selama masa pendidikan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang mencakup ilmu dasar kedokteran, ilmu kedokteran gigi, ilmu kesehatan masyarakat, serta keterampilan klinis dasar yang diperlukan untuk menjadi dokter gigi profesional. Proses pembelajaran dilakukan melalui kombinasi kuliah teori, praktikum di laboratorium, simulasi preklinik, serta pengalaman lapangan dan pengabdian masyarakat, sehingga lulusan memiliki kemampuan komprehensif baik dalam aspek ilmu pengetahuan, keterampilan klinis, maupun etika profesi sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan profesi dokter gigi.
Masa tempuh Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi berlangsung selama 2 tahun (4 semester) setelah mahasiswa menyelesaikan tahap Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG). Pada tahap profesi ini, mahasiswa menjalani pendidikan klinik secara penuh (co-ass atau kepaniteraan klinik) di rumah sakit gigi dan mulut pendidikan serta fasilitas kesehatan mitra. Selama periode tersebut, mahasiswa akan:
- Melakukan pelayanan langsung kepada pasien di bawah supervisi dosen atau dokter gigi pembimbing,
- Mengasah keterampilan klinis dan profesionalisme,
- Mempelajari manajemen kasus secara menyeluruh, serta
- Menyelesaikan ujian kompetensi untuk memperoleh gelar Dokter Gigi (drg.).
Total masa pendidikan untuk menjadi dokter gigi di ITSK adalah sekitar 6 tahun, terdiri dari 4 tahun tahap akademik (S1) dan 2 tahun tahap profesi (profesi drg.).
Bidang keilmuan yang dipelajari dalam Program Studi Kedokteran Gigi ITSK
Bidang keilmuan yang dipelajari dalam Program Studi Kedokteran Gigi ITSK mencakup berbagai disiplin ilmu yang membentuk kompetensi dasar, klinis, dan profesional seorang dokter gigi. Mahasiswa mempelajari ilmu dasar kedokteran, ilmu kedokteran gigi dasar (preklinik), ilmu Kedokteran Gigi Dasar dan ilmu Kedokteran Gigi Klinik yang meliputi konservasi gigi, endodontik, periodontik, prostodontik, bedah mulut, ortodontik, serta kedokteran gigi anak dan komunitas.
- Ilmu Dasar Kedokteran dan Biomedis — mencakup Anatomi, Fisiologi, Biokimia, Histologi, Mikrobiologi, dan Patologi yang menjadi dasar pemahaman tubuh manusia dan mekanisme penyakit.Farmakologi,
- Ilmu kedokteran klinik mencakup pembelajaran tentang patologi klinik, medical compromise dan ilmu kedokteran klinis (anastesiologi, penyakit dalam, kulit dan kelamin, jiwa) , farmakologi, yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan menangani pasien secara komprehensif, aman, dan sesuai kondisi medisnya.
- Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (Preklinik) — seperti Skill Lab Anatomi dan determinasi Gigi, , Ilmu material kedokteran gigi, Skill lab mencakup 6 bidang kedokteran gigi , untuk membentuk keterampilan awal sebelum praktik klinik.
- Ilmu Kedokteran Gigi Klinik — meliputi Periodontik, Konservasi Gigi, Prostodontik, Bedah Mulut, Penyakit Mulut, Ortodontik, Kedokteran Gigi Anak, serta Kedokteran Gigi Komunitas. Radiologi Gigi.
- Ilmu Penunjang dan Teknologi Kedokteran Gigi — termasuk Radiologi Gigi, Manajemen Klinik, serta aplikasi teknologi digital dalam diagnosis dan perawatan gigi.
- Etika, Komunikasi, dan Kesehatan Masyarakat — seperti mata kuliah Hukum & Etik Kedokteran gigi, menekankan pentingnya profesionalisme, empati, serta kemampuan berinteraksi dan memberikan edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat.
- Mata kuliah MKWK (Mata Kuliah Wajib Kurikulum) dalam Program Studi Kedokteran Gigi ITSK mencakup Pancasila, Kewarganegaraan, Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa dan Kultur Inggris, Kepribadian Nasional, Inovasi Lingkungan, serta Kewirausahaan, yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi insan berkarakter, berwawasan kebangsaan, beretika, komunikatif, inovatif, dan memiliki semangat kewirausahaan dalam bidang kesehatan gigi.
- Mata kuliah unggulan meliputi Dental Fitness, Kepemimpinan, Kedokteran Gigi Militer, dan Permildas (Peraturan Militer Dasar), yang dirancang untuk membentuk lulusan dokter gigi yang sehat, disiplin, berjiwa kepemimpinan, serta mampu memberikan pelayanan kesehatan gigi dalam lingkungan militer dan kondisi lapangan secara profesional dan Tangguh.
Lulusan Program Studi Kedokteran Gigi ITSK
Lulusan Program Studi Kedokteran Gigi ITSK memiliki peluang kerja yang luas di berbagai bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan. Beberapa peluang karier utama antara lain:
- Dokter Gigi Umum — memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di klinik, rumah sakit, atau membuka praktik mandiri setelah menyelesaikan tahap profesi dan memperoleh izin praktik.
- Dokter Gigi di Instansi Pemerintah atau Militer — bekerja di puskesmas, rumah sakit pemerintah, TNI/Polri, atau lembaga kesehatan daerah dan nasional.
- Tenaga Akademik dan Peneliti — menjadi dosen atau peneliti di bidang kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, maupun pengembangan bahan dan teknologi kedokteran gigi.
- Konsultan atau Pegiat Industri Kesehatan Gigi — bekerja di industri farmasi, alat dan bahan kedokteran gigi, serta perusahaan teknologi kesehatan.
- Wirausaha di Bidang Kesehatan dan Edukasi — mendirikan klinik, laboratorium dental, atau bisnis inovatif di bidang layanan dan edukasi kesehatan gigi.
Dengan bekal pengetahuan ilmiah, keterampilan klinis, serta kemampuan manajerial dan etika profesi, lulusan Program Studi Kedokteran Gigi ITSK siap berperan aktif dalam peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat serta pengembangan ilmu kedokteran gigi di era modern.